- Back to Home »
- Metode-Metode Arus Utama Dalam Penelitian Hubungan Internasional
Posted by : b.anu
Desember 19, 2017
a. Metode Studi Kasus (Case Study Method)
Penelitian Studi Kasus adalah penelitian yang sering digunakan dalam studi Hubungan Internasional. Dalam metode ini belum adanya kejelasan konseptual yang bisa menjadi acuan dalam membuat studi kasus yang baik. Namun, dari beberapa pengertian yang berbeda-beda mengenai metode ini ada beberapa hal yang dapat ditarik untuk dijadikan acuan. Pertama, objek kajian dalam metode ini adalah sebuah kasus tunggal (single case) yang dapat berupa fenomena, peristiwa, proses, aktor atau organisasi. Kedua, tujuan dari studi kasus dalah untuk mendapatkan pemahaman mendalam dan rinci (in-depth and detailed). Ketiga, metode yang digunakan dalam penelitian studi kasus biasanya adalah metode kulitatif, seperti analisa narasi dan interpretif, meskipun sejumlah sarjana meyakini bahwa dapat juga menggunakan metode kuantitatif.
Sebuah penelitian studi kasus yang baik, selain bergantung pada metode yang tepat, juga bergantung pada pemilihan kasus yang baik. Menurut Geza Kardos dan K.O Smith, sebuah kasus yang baik memiliki beberapa syarat : (1) kasus diambil dari kehidupan nyata (real life); (2) kasus terdiri dari beberapa bagian, dimana setiap bagian dapat didiskusikan; (3) kasus itu mengandung cukup informasi yang cukup untuk dapat menjawab masalah atau isu yang dimaksud; (4) kasus itu dapat dipercaya oleh pembaca. Sehingga dengan adanya criteria tersebut peneliti dapat menentukan kasus mana yang dapat diambil sebagai studi kasus.
b. Metode Komparatif (Comparative Methods)
Perbandingan adalah prinsip dasar ilmu pengetahuan serta unsure dasar kehidupan sehari-hari. Dalam bentuk paling sederhana dapat diartikan sebagai perbandingan nilai-nilai bersama oleh dua atau lebih benda atau unit observasi. Metode komparatif dapat diartikan sebagai mendeskripsikan variabel (variasi). Perbandingan deskriptif memusatkan pada persamaan (similarities) dan perbedaan (differences) antara dua atau lebih kasus, yang dapat bersifat nominal, ordinal, dan kuantitatif. Namun, metode komparatif juga dapat digunakan dalam penelitian kualitatif dengan mengeksplanasi dan memprediksi hubungan antar variabel. Karena keleluasaanya, peneliti sering bingung dalam membedakan metode komparatif dan studi kasus.
Salah satu kekhususan metode komparatif yang membedakan dengan metode lainnya terletak pada tujuannya yaitu mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antar satuan makrososial. Menurut Rog Hague dan Martin Harrop, ada beberapa alasan mengapa perlu membandingkan negara-negara menggunakan metode komparatif. Pertama, memungkinkan kontekstualisasi pengetahuan. Kedua, metode komparatif dapat mempertajam klasifikasi. Ketiga, metode komparatif memungkinkan merancang dan menguji hipotesis. Keempat, memungkinkan untuk membuat prediksi.
c. Metode Historis (Historical Methods)
Metode historis merupakan salah satu jenis metode penelitian social yang digunakan untuk melaporkan kejadian di masa lalu. Metode ini juga menjelaskan mengapa peristiwa di masa lalu tersebut dapat terjadi. Metode historis merupakan proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan informasi untuk menjawab pertanyaan peneliti. Untuk mencapai kualitas yang baik, penelitian metode ini harus memenuhi karakteristik : (1) terkendali (controlled); (2) ketelitian (rigorous); (3) sistematis (systematic); (4) valid dan dapat diverifikasi (valid and verifiable); (5) empiris dan kritis (empirical and critical). Metode ini memusatkan kajiannya pada pengumpulan dan analisis data.
d. Metode Penelitian Lapangan (Field Research)
Metode penelitian lapangan menjadi sebuah metode umum yang dipakai untuk melakukan penelitian etnografi(antropologi). Penelitian lapangan adalah proses dimana peneliti harus memiliki kontak langsung dan mendalam dengan konteks alami dengan objek dengan tujuan mendapatkan sumber data primer. Dalam pengumpulan data, metode ini biasa menggunakan : observasi, wawancara mendalam, wawancara kelompok dan teknik-teknik proyektif. Dalam menganalisis data yang diperoleh dapat menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, dengan demikian metode ini dapat disesuaikan dengan minat peneliti dalam menjawab pertanyaan yang timbul dari suatu kejadian atau kasus yang ada.
thanku banyak yak sangat membantu yang ingin mengerjakan skripsi
BalasHapus